Jumat, 15 Februari 2013


KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
A.  KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMP/MTs
1.   BAHASA INDONESIA SMP/MTs
NO  KOMPETENSI   INDIKATOR
Mengidentifikasi isi dan bagian suatu teks.
Menentukan persamaan isi berita.
Menentukan perbedaan penyajian berita.
Mengidentifikasi isi teks biografi/iklan.
Menentukan kalimat fakta/opini dalam teks iklan.
Menyimpulkan isi paragraf.
Mengidentifikasi isi grafik, tabel, bagan, denah.
Mengidentifikasi unsur intrinsik puisi.
Mengidentifikasi unsur intrinsik cerita pendek/cerita
anak.
Mengidentifikasi perbedaan karakteristik dua novel.
1 Membaca dan memahami berbagai
teks nonsastra (biografi, artikel,
berita, iklan, tabel/diagram, bagan,
grafik, peta, denah), berbagai karya
sastra (puisi, antologi puisi, cerpen,
buku kumpulan cerpen, cerita anak,
buku cerita anak, novel remaja, novel
angkatan 20 – 30-an, dan drama).
Mengidentifikasi unsur intrinsik drama.
Menulis catatan pengalaman pada buku harian.
Menulis pesan singkat sesuai konteks.
Menulis laporan/pengumuman/resensi.
Melengkapi surat pribadi/surat dinas/surat pembaca.
Menulis rangkuman.
Menulis teks berita sesuai konteks.
Menulis slogan sesuai konteks.
Menulis iklan sesuai konteks.
Menyusun petunjuk melakukan sesuatu.
Menulis teks pidato.
Menulis rumusan masalah karya ilmiah/saran karya
ilmiah/daftar pustaka.
Menyunting kalimat, ejaan/tanda baca, pilihan kata.
Melengkapi pantun.
Melengkapi puisi.
2. Menulis dan menyunting teks
nonsastra dengan menggunakan
kosakata yang bervariasi dan efektif
dalam bentuk buku harian, surat
pribadi, surat dinas, narasi dan pesan
singkat, laporan, pengumuman,
petunjuk, rangkuman, teks berita,
slogan/ poster, iklan, resensi dan
karangan, surat pembaca, teks pidato,
dan karya ilmiah; menulis teks sastra
dalam bentuk puisi, pantun, dongeng,
cerpen, dan drama.
Melengkapi naskah drama. Kompetensi–Standar Isi–2012-2013  2

Kamis, 06 September 2012

Pengaruh IQ EQ dan SQ terhadap Prestasi

antara iq,eq dan sq

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini teknologi semakin maju, inovasi-inovasi baru selalu bermunculan. Banyak tercipta alat-alat yang mempermudah segala aktivitas manusia. Alat-alat transportasipun semakin canggih, tidak hanya dapat menjelajahi permukaan bumi tapi sudah ditemukan alat-alat transportasi untuk menjelajah luar angkasa seperti ke bulan dan ke Planet Mars. Hal ini menjadikan dunia semakin sempit. Penemuan-penemuan ini merupakan hasil dari kerja otak yaitu pada kecerdasan Intelektual atau Intelegence Quotient (IQ).

Kecerdasan intelektual (IQ) dapat di ukur dan dikategorikan menurut tingkat IQ itu sendiri. Banyak instansi yang menyaring calon pegawainya melalui tes IQ. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, ternyata muncul pandagan bahwa IQ saja tidaklah cukup untuk menentukan kecerdasan dan menjamin kesukseksan seseorang. IQ harus dibarengi dengan kecerdasan lainnya yang disebut EQ (Emotional Quotient) atau kecerdasan emosional. Hal ini dapat diterima oleh masyarakat dalam kurun waktu yang lama sebelum muncul lagi pandangan bahwa IQ dan EQ saya masih belum menjamin kesuksesan seseorang dan masih dibutuhkan kecerdasan lainnya yang disebut SQ (Spritual Quotient) atau kecerdasan spiritual.

Berdasarkan pemikiran kecerdasan yang selalu berkembang inilah, penulis mencoba mengulas lebih dalam tentang IQ, EQ dan SQ serta hubungan dan peranan ketiga macam kecerdasan tersebut.

Template by:

Free Blog Templates